Wayang Ramayana adalah wayang kulit yang membawakan lakon-lakon dari wiracarita Ramayana. Wayang ini dipentaskan pada malam hari, menggunakan kelir serta lampu blencong, dengan diiringi gamelan batel pewayangan (berlaras slendro lima nada) yang energik dan dinamis. Wayang Ramayana atau Ngramayana biasanya dipentaskan sebagai sajian seni hiburan yang bersifat sekuler.
Dalam pertunjukannya, dalang wayang Ramayana pada umumnya mementaskan lakon dari bagian Kiskenda Kanda sampai dengan Utara Kanda. Lakon-lakon Ramayana yang biasa disajikan antara lain Perang Bali Sugriwa, Kerebut kumbakarna, Anggada lina, Meganaga Antaka, Katundung Hanoman, Kabiseka Anggada, Anoman Watungga, dan Rama Hilang. Salah satu ciri khas dari pertunjukan wayang Ramayana adalah penampilan pasukan keranya (Palawanga) dengan pola gerak dan iringan musiknya yang berbeda-beda.
Wayang Ramayana didukung oleh sekitar 14 orang yang terdiri dari 11 orang penabuh, 2 orang pembantu dalang, dan satu orang dalang. Gamelan batel pewayangan yang mengiringi ini biasanya terdiri dari 4 tungguh gender wayang, sepasang kendang kecil, sebuah kajar, kenong, kempur, tawa-tawa, sepangkon ceng-ceng, rebab dan suling. Durasi pementasan wayang ini berkisar antara 3-4 jam.
Sumber : Seni Pertunjukan Bali. oleh I Wayan