Kapi JembawanRp. 200.000 Wayang Kidangan : Rp 200.000,- Wayang kulit dengan ukuran lebih kecil dengan tinggi sekitar 40 - 45 cm sudah termasuk tangkai/gapit , material dari kulit sapi dan tangkai dari tanduk kerbau.
Wayang Standart Pedalangan ( 23 X 75 cm) Harga dan Kualitas Wayang :
Gapit Wayang dari tanduk kerbau. Jembawan adalah putra Resi Pulastya. Ia menjadi pengasuh Subali/Guwarsi, putra Resi Gotama dengan Dewi Indradi/Windradi. Dalam peristiwa rebutan Cupumanik Astagina, Jembawan ikut terjun kedalam telaga Sumala yang menyebabkan ia berubah wujud menjadi seekor kera. Saat terjadi perselisihan antara Subali dengan Sugriwa memperebutkan Dewi Tara dan kerajaan Gowa Kiskenda, Jambawan kembali ke pertapaan Grastina ikut mengasuh Anoman yang telah ditinggal mati ibunya. Setelah Anoman besar, mereka kemudian mengabdi kepada Prabu Sugriwa di Gowa Kiskenda. Dalam perang besar Alengka, Jembawan ikut terjun di medan pertempuran, menjadi salah satu senapati perang tentara kera bersama Anoman. Karena pengabdinnya itu, Jembawan kembali menjadi manusia berwajah tampan, sehingga dapat memperistri Dewi Trijata, putri Arya Wibisana. Setelah perang Alengka, Jambawan dan keluarganya hidup di pertapaan Gadamadana. Ia hidup sebagai brahmana. Resi Jambawan meninggal dalam usia lanjut, jenazahnya dimakamkan di pertapaan Gadamadana. |
Produk Terkait |