Batara Basuki adalah salah satu dewa yang berjumlah tiga puluh, yang menjadi pasangan antara Wisnu dalam melaksanakan tugasnya memelihara ketentraman dunia. Oleh karena itu dalam tugasnya di arcapada mereka juga selalu berdampingan. Seperti dalam ramayana Batara Wisnu menitis ke batara Ramawijaya, sedangkan Batara Basuki menitis kepada Leskmana.
Batara Basuki tergolong tokoh wayang caplangan, dengan posisi muka Jongok, dengan mata kedelen, hidung sembada, dan mulut salitan, kumis tebal dengan jenggot tipis. Ia bermahkota uncit dengan hiasan turida, jamang, sumping mangkara, uncit motif kembangan dan gelapan utah-utah pendek dan memakai rembing. Rambut ngore odol, badan pideksa dengan memakai ulur-ulur naga mamongsa, sampir bermotif bludiran.
Posisi kaki jangkahan satria putran, dengan sepasang uncal kencana , dan dodot bermotif parang. Atribut yang lain memakai kelatbahu naga pangangrang, gelang calumpringan , dengan memakai keroncong. Tokoh dewa ini ditampilkan dengan muka berwarna jambon dan tubuh gemoleng.