Sitija adalah putra Batari Pertiwi dengan Batara Wisnu, ketika Wisnu menyatu dengan Kresna Prabu Sitija/Raden Sitija juga menjadi putra Prabu Kresna, awal cerita Raden Sitija menginjak dewasa, yang ketika itu kayangan Suralaya kedatangan musuh dari Negara Trajutrisna yag dipimpin oleh rajanya Prabu Bomantara. Para dewa tak mampu menanggulangi kedatangan musuh tersebut, dan dewa akhirnya mencari jago untuk menandingi Prabu Bomantara, pilihan dewa jatuh pada Raden Sitija, karena kesaktian Sitija yang punya ajian Jebug Thukul maka Prabu Bomantara dapat dibunuh oleh Sitija, sukma Bomantara menyatu dengan Sitija yang kemudian merubah perangai watak Sitija yang tadinya halus menjadi kasar, hal ini yang membawa kematian Sitija ditangan Prabu Kresna.